Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Makin Tertata, Ini Dia Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi Secara Efektif

 

Membuat Buku Keuangan Pribadi

Apakah Anda tahu cara membuatbuku keuangan pribadi secara efektif dan efisien? Tidak bisa dipungkiri, melacak semua aktivitas keuangan selama periode waktu tertentu sangatlah penting.

Ini akan memudahkan Anda untuk mencapai tujuan keuangan dan menjaga resolusi keuangan di tahun ini. Jadi, bagaimana sebaiknya kita membuat buku keuangan pribadi? Untuk lebih lanjut, simak ulasannya dibawah ini

7 Cara Membuat Buku Keuangan

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya,ada beberapa cara untuk membuat buku keuangan sendiri. Diantaranya adalah:

1. Susun Rencana dan Tujuan Keuangan

Rencanakan tujuan keuangan Anda, seperti menabung Rp 5 juta dalam tiga bulan ke depan. Atau, mungkin ingin menginvestasikan 20% dari seluruh pendapatan bulanan.

Setelah mengidentifikasi tujuan keuangan tersebut, buatlah strategi untuk pengeluaran bulanan dan alokasi pendapatan sehingga Anda bisa mengontrolnya.

2. Gunakan Notes di Handphone

Cara membuat buku keuangan pribadi bisa dilakukan dengan cepat di ponsel. Gunakan fungsi catatan atau notepad untuk melacak pemasukan dan pengeluaran Anda.

3. Manfaatkan Excel atau Google Sheet

Anda bisa menggunakan Excel atau Google Sheets untuk membuat buku keuangan pribadi yang lebih lengkap dan menarik.

Pengguna bisa membuat tabel keuangan yang mencantumkan semua aset dan liabilitas yang harus dibayar. Dengan program ini, menghitung tagihan dan penghasilan jauh lebih mudah dan lebih cepat.

4. Hitung Keseluruhan Daftar Aset

Setelah membuat file excel atau tautan Google Sheets, Anda harus menambahkan pos keuangan "Aset" yang menyertakan semua aset, bukan hanya uang tunai saja. Aset lain selain uang tunai termasuk ekuitas, reksadana, mobil, emas, dan real estate.

5. Hitung Keseluruhan Liabilitas atau Kewajiban yang Harus Dibayar

Cara membuat buku keuanganpribadi selanjutnya adalah dengan mencantumkan pos keuangan “kewajiban” yang memuat kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Contohnya adalah semua jenis cicilan, termasuk kartu kredit atau pay later, serta tagihan listrik dan air bulanan.

6. Hitung Net Worth atau Total Kekayaan Bersih

Setelah membuat pos keuangan "Aset" dan "Kewajiban", Anda bisa menghitung kekayaan bersih atau net worth. Rumusnya adalah total aset dikurangi total kewajiban. Misalnya, Anda memiliki total aset Rp 100 juta dan total kewajiban Rp 25 juta. Alhasil, kekayaan bersih Anda sebesar Rp 75 juta.

7. Buat Catatan Arus Kas Harian

Langkah terakhir cara membuat buku keuangan pribadi adalah dengan membuat laporan arus kas atau cash flow.

Laporan arus kas mencakup semua sumber pendapatan serta pengeluaran normal untuk jangka waktu tertentu, seperti pengeluaran harian untuk makan, transportasi, dan sebagainya.

Jika seluruh pendapatan melebihi total pengeluaran, laporan arus kas akan positif. Jika pengeluaran bulanan melebihi pendapatan bulanan Anda, laporan arus kas tersebut menjadi negatif.

Memahami Tujuan Keuangan

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang berbeda. Misalnya perbedaan latar belakang, keahlian, budaya, lingkungan sekitar, dan pola asuh (parenting), semua bisa berdampak pada hal ini.

Salah satu langkah pertama dalam menentukan cara membuat buku keuangan pribadi adalah mengidentifikasi tujuan keuangan Anda. Meskipun setiap orang memiliki tujuan yang berbeda, berikut ini adalah tujuan keuangan yang paling umum:

1. Mengatur Pengeluaran Secara Efektif

Membuat buku keuangan pribadi erat kaitannya dengan keinginan orang untuk menangani keuangan secara lebih efektif dan dengan cara yang lebih teratur.

Dengan buku keuangan pribadi, semua jenis transaksi akan dicatat dan mudah dilacak, memungkinkan Anda untuk membuat prioritas, memprioritaskan pengeluaran yang paling penting, mengantisipasi gaya hidup hedonistik, meminimalkan pengeluaran yang tidak perlu, dan tentunya secara bertahap mencapai tujuan Anda.

2. Menjamin Kecukupan Finansial

Tujuan keuangan yang paling mendasar, serta tujuan utama banyak orang, adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian terpenuhi.

Inilah mengapa menetapkan tujuan keuangan sangat penting agar Anda dapat fokus pada tujuan terpenting yang harus dipenuhi, terutama jika sudah menikah dan memiliki anak.

3. Merdeka Finansial

Siapa yang tidak ingin mandiri secara finansial, atau dengan kata lain, memiliki kebebasan finansial? Setiap orang bercita-cita untuk mencapai titik ini, di mana mereka aman secara finansial dan tidak memiliki masalah keuangan jangka panjang.

4. Menambah Aset

Tujuan keuangan lainnya adalah memperoleh lebih banyak aset. Kepemilikan aset sangat penting untuk stabilitas keuangan dan meningkatkan pendapatan atau kekayaan seseorang.

Anda bisa melakukannya dengan memulai bisnis kecil-kecilan, mencari pendapatan pasif, menambah aset investasi, dan metode lain yang memungkinkan pendapatan atau kekayaan bertambah.

5. Menyiapkan Dana Pensiun

Menyiapkan dana pensiun adalah tujuan keuangan penting lainnya untuk memastikan bahwa Anda dapat hidup nyaman setelah pensiun. Jangan biarkan masa tua Anda terbebani  oleh hutang, sementara Anda masih mencari cara untuk mendapatkan uang tambahan.

6. Mencapai Tujuan Finansial Jangka Pendek

Manusia adalah makhluk sosial dengan keinginan alami jangka pendek dan jangka panjang. Dengan tujuan tersebut, Anda bisa mendorong diri sendiri untuk meningkatkan manajemen keuangan pribadi. Inilah sebabnya mengapa Anda harus belajar cara membuat buku keuangan pribadi.

Selain enam tujuan finansial yang sudah disebutkan di atas, Anda bisa membuat tujuan tambahan berdasarkan aspirasi dan ambisi di masa depan. Yang terpenting, pastikan tujuan tidak hanya hitam diatas putih, tapi juga harus dilakukan. Ingatlah bahwa kemajuan kecil lebih baik daripada kemajuan besar yang dilakukan secara tidak konsisten.

Penutup

Membuat Buku Keuangan Pribadi


Itu dia pembahasan mengenai cara membuat buku keuangan pribadi secara efektif dan efisien. Membuat buku keuangan itu sulit, karena harus menyesuaikan dan membentuk kebiasaan baru. Meski begitu, jika Anda konsisten dalam upaya tersebut, Anda akan menemukan banyak keuntungan di masa depan.