Harus Tahu, Ini Dia Surat Keterangan Penghasilan dan Fungsinya
Surat Keterangan Penghasilan sering kali dianggap sama dengan slip gaji. Sebenarnya, ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
Dokumen ini biasa digunakan sebagai keperluan administrasi untuk berbagai keperluan mulai dari pengajuan kredit atau pinjaman, pendaftaran beasiswa, pengurusan VISA, hingga pencairan uang JHT BPJS Ketenagakerjaan.
Karena pentingnya surat ini, kita perlu memahami apa itu SKP, perbedaannya dengan slip gaji, dan cara membuatnya. Yuk simak informasinya dibawah ini!
Apa Itu Surat Keterangan Penghasilan?
Surat Keterangan Penghasilan atau dikenal juga dengan SKP adalah dokumen resmi yang merinci penghasilan seseorang. Surat ini biasa digunakan sebagai persyaratan administrasi untuk pengajuan pinjaman, kredit mobil, KPR, pengajuan beasiswa, dan keperluan lainnya.
Untuk mendapatkannya, Anda harus mengajukan permohonan ke bagian keuangan perusahaan, instansi, atau orang tertentu yang memiliki kekuasaan, seperti ketua RT.
Fungsi Surat Keterangan Penghasilan
Selain untuk melengkapi aplikasi pinjaman ke lembaga keuangan, SKP juga sering digunakan untuk tujuan berikut ini:
1. Melamar Pekerjaan
Saat melamar pekerjaan, beberapa perusahaan mensyaratkan SKP. Pencantuman dokumen ini dirancang untuk memeriksa apakah individu yang bersangkutan benar-benar bekerja di lokasi tersebut, lalu untuk memastikan jumlah uang dari perusahaan, dan untuk menentukan jumlah upah yang diharapkan oleh calon karyawan.
2. Membuat VISA
Tidak semua VISA mensyaratkan SKP, tetapi jika Anda berencana untuk mengunjungi negara maju, Anda pasti akan dimintai SKP sebagai bukti bahwa Anda dapat hidup secara finansial di negara tersebut.
3. Mengajukan Kredit atau Pinjaman
Lembaga keuangan non-bank dan bank sering meminta laporan laba rugi sebagai salah satu dokumen yang diperlukan. Misalnya jaminan BPKB motor, KPR, dan pinjaman modal usaha.
Keberadaan SKP ini nantinya akan dijadikan sebagai barometer kemampuan seseorang untuk membayar tepat waktu sehingga mengurangi kemungkinan gagal bayar atau kredit macet.
4. Daftar Beasiswa
ketika melamar program beasiswa, SKP seringkali menjadi salah satu persyaratan administrasi yang lengkap. Pada umumnya SKP digunakan untuk menilai kemampuan keuangan orang tua.
Selanjutnya, bagi orang yang mengajukan beasiswa melalui program profesi, terutama yang sudah bekerja, SKP digunakan sebagai persyaratan administrasi, disertai dengan surat rekomendasi dari atasan.
5. Persyaratan Pencairan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan
SKP juga menjadi salah satu persyaratan BPJS untuk dapat mencairkan pembayaran JHT (Jaminan Hari Tua). JHT ini dapat disalurkan pada saat Anda berhenti bekerja atau saat masih bekerja, namun hanya dapat dicairkan sebesar 30%.
Jenis Surat Keterangan Penghasilan
Surat keterangan penghasilan (SKP) memiliki tiga jenis, yaitu surat keterangan penghasilan untuk orang tua, bekerja/karyawan, dan wiraswasta. Untuk penjelasan lebih lanjut ada dibawah ini:
1. SKP Wirausaha
SKP pertama diperuntukan untuk pemilik usaha. Dokumen ini biasanya dibuat untuk mengajukan pinjaman modal tambahan kepada organisasi pembiayaan.
2. SKP Orangtua
SKP juga biasanya digunakan untuk orang tua siswa yang mengajukan keringanan biaya kuliah. Surat ini biasanya diperlukan saat melamar program beasiswa.
3. SKP Kerja / Karyawan
Jenis SKP yang terakhir adalah SKP untuk pekerja atau karyawan. Dokumen ini biasanya ditulis untuk tujuan pribadi seperti aplikasi pinjaman, aplikasi beasiswa profesional, dan sebagainya.
Perbedaan Surat Keterangan Penghasilan dengan Slip Gaji
Banyak orang tidak menyadari bahwa SKP dan slip gaji adalah dua dokumen yang berbeda. Perbedaannya terletak pada informasi yang terkandung di dalamnya. Yaitu:
- SKP diformalkan dengan kop surat dinas. Sementara itu, slip gaji menjadi lebih mendasar.
- Informasi di surat keterangan penghasilan tidak sedetail di slip gaji. SKP hanya mencakup gaji bersih, tunjangan, dan sebagainya. Sedangkan slip gaji memberikan segala informasi mengenai gaji yang diterima, termasuk kompensasi, pemotongan gaji, pajak penghasilan, dan informasi lainnya.
Komponen Pada Surat Keterangan Penghasilan dan Cara Membuatnya
Tidak ada aturan pasti terkait dengan komponen apa yang harus dimasukkan dalam laporan laba rugi. Meski begitu, dokumen ini tercangkup dalam beberapa komponen penting dibawah ini:
1. Informasi Pribadi / Identitas Pemilik SKP
Bagian ini memberikan informasi pribadi pemohon dokumen. Nama, tanggal lahir, nomor KTP, kartu keluarga, dan informasi pribadi lainnya.
2. Pendapatan dan Status
Ini terdiri dari informasi mengenai pendapatan bulanan yang diterima, tunjangan, dan masalah terkait pendapatan lainnya.
3. Tanda Tangan dan Cap dari Pihak Berwenang
Langkah terakhir adalah mendapatkan persetujuan dari orang yang berwenang. Jika Anda seorang karyawan, pemimpin yang bertanggung jawab biasanya akan menandatangani surat ini.
4. Menggunakan Kop Surat
Meskipun tidak diharuskan pada semua Surat Keterangan Penghasilan, memiliki kop surat atau kepala surat akan memperkuat laporan laba rugi.
Jika surat itu dikeluarkan dengan kop surat perusahaan, pastikan itu menyertakan logo perusahaan, alamat, dan informasi kontak.
Hal yang sama berlaku untuk organisasi pemerintah. Anda berhak menanyakan status proses pencetakan dari pihak yang bertugas.
Penutup
Intinya semua surat apapun fungsinya, membutuhkan ketelitian dan kejelasan data. Surat itu dapat digunakan selama semua informasi yang diberikan relevan dan pihak yang memvalidasi telah menandatangani.
Sebaiknya kumpulkan data sebelum membuat laporan laba rugi. Jangan lupa membuat janji temu beberapa hari sebelumnya dengan pihak yang menawarkan legalitas untuk surat yang ingin Anda buat.
Persiapkan waktu yang cukup untuk menunggu Surat Keterangan Penghasilan selesai ditangani oleh pihak yang berwajib (pegawai, kelurahan, dan sebagainya). Butuh waktu untuk membuatnya karena melibatkan pengarsipan dan birokrasi.