Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Singkat Gunung Bromo, Suku Tengger dan Asa Muasal

Sekilas Tentang Gunung Bromo - Salah satu gunung berapi yang masih aktif yang berada di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Gunung Bromo ini memiliki ketinggian 2.329 mdpl sehingga dikategorikan dengan gunung sedang. Bentuk dari gunung ini unik karena terdiri dari lembah dan ngarai. Apalagi tengah gunung ini ada sebuah kawah dengan diameter 800 m yang membentang dari utarar ke selatan dan sepanjang 600 m yang membantang dari barat ke timur.

Gunung ini terletak pada empat kabupaten yang berada di Jawa Timur yakti kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang.

Baca Juga: Harga Tiket Masuk Wisata Gunung Bromo

Sejarah Gunung Bromo
Suku Tengger, Image from Twitter

Sejarang Gunung Bromo

Gunung Bromo ini adalah gunung suci, terutamanya menurut kepercayaan dari para penganut agama Hindu. Nama Bromo yang menjadi nama gunung ini bahkan diambil dari nama dewa dalam agama Hindu yakin Dewa Brahma.

Sementara untuk mengenai asal muasal banyaknya penduduk yang mendiami daerah sekitarnya, konon diawali dari terjadinya peperangan besar di masa kerajaan Majapahit. Masyarakat yang tidak tahan dengan kejamnya dari peperangan akhirnya memilih pindah ke dua tempat, Lereng Gunung Bromo dan Pulau Bali.

Inilah kenapa di sekitar kawasan tersebut penduduknya kebanyakan menganut agama Hindu.

Suku Tengger

Suku Tengger adalah suku asli yang mendiami kaki gunung bromo ini. Penamaan Tengger bukan tanpa alasan. Pada jaman dahulu kawasan ini didiami dan dikuasai oleh Raja Majapahit. Raja tersebut memiliki seorang putri yang bernama Rara Anteng dan menikah dengan seorang keturunan Brahmana yang beranama Joko Seger.

Desa tersebut dipimpin oleh pasangan tersebut maka dari situ lah suku tersebut diberi nama Tengger yang berasal dari kata An Teng dan Se Ger.

Sejarah Letusan Gunung Bromo

Menurut sejarahnya, badan geologi telah mencatat dan menganalisa letusan atau aktivitas gunung ini sejak 1804. Terhitung sejak tahun 1804, gunung tersebut telah mengalami lebih dari 46 kali letusan. Erupsi Gunung Bromo ini tidak bisa ditebak kapan terjadi, kadang memiliki fase pendek kadang memiliki fase panjang. Fase Pendek letusan gunung ini hanya beberapa hari saja, namun fase terpanjang bisa terjadi selama satu bulan.

Sedangkan masa istirahat gunung ini bisa satu tahun bahkan fase tidur terlama bisa sampai 16 tahun lamanya.

Terbentuknya Kawah

Bagaiman terbentuknya kawah tersebut? Kawah tersebut pada mulanya adalah sebuah gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Kemudian terjadi letusan gunung yang amat sangat dahsyat sehingga menciptakan sebuah kaldera besar dengan diameter yang mencapai 9 km.

Lalu seiring pertambahan usia bumi, material vulkanik yang berasal dari gunung tersebut berubah menjadi lautan pasir yang berada di sekitar kawah utama Gunung Bromo.

Alamat

Gunung ini terletak di area Gunung Bromo, Podokoyo, Tosari, Pasuruan, Jawa Timur. Gunung ini memang membentang pada empat kabupaten, yaitu Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang.

Karena tingginya mencapai 4.000 mdpl maka Gunung Tengger ini menjadi salah satu gunung tertinggi di Indonesia pada masanya.

Penutup

Nah itulah sedikit informasi mengenai sejarah singkat dan asal muasal Gunung Bromo yang diambil dari berbagai sumber. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa dijadikan referensi agar bisa mendapat pengetahuan baru untuk kita semua.