Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyebab Gagal Jantung di Usia Muda dan Cara Pencegahannya

masadi.id - Gagal Jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya atau seperti pada kondisi normalnya.

Jantung memiliki ukuran sebesar 2 kepalan tangan, berdetak sebanyak 100.000 kali per menit dan 35.000.000 kali dalam hitungan setahun. Setiap menitnya, jantung bisa memompa darah 5-6 liter dan memompa darah 7.500 liter perharinya.

Penyebab terjadinya Gagal Jantung pada usia muda

Kondisi gagal jantung biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku yang menjadikan kerja dari jantung tersebut kurang normal.

Penyebab gagal jantung

Dilansir NHS, kendati gagal jantung bukan berarti jantung terlalu lemah atauk kaku akan tetapi bukan berarti jantung tidak bekerja. Gagal jantung atau yang biasa disebut juga gagal jantung kongestif hanya membutuhkan beberapa dukungan untuk membantu bekerja lebih baik.

Dijelaskan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Habibie Arifianto, Sp.JP.,M.Kes., FIHA, Siapapun dapat mengalami gagal jantung termasuk orang dengan usia muda.

Habibie menyampaikan siapa pun yang memiliki riwayat jantung sebelumnya, entah itu penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung reumatik, atau bahkan pasien yang memiliki faktor risiko seperti hipertensi dan diabetes, bisa berujung pada gagal jantung.

Orang muda yang mengidap gagal jantung biasanya sudah memiliki penyakit jantung dari bawaan atau terinfeksi penyakit jantung reumatik. Penyakit jantung reumatik memang tidak sebanyak penyakit jantung koroner. Namun, anak-anak hingga orang dewasa dapat terserang penyakit jantung rematik yang serius.

Dikatakan Habibie, penyakit jantung reumatik ini dapat mengakibatkan kerusakan pada katup jantung seperti membuat katup jantung mampet atau bocor. Hal inilah yang pada akhirnya bisa memicu terjadinya gagal jantung.

Di Asia Tenggara, kasus gagal jantung di usia muda (dibawah 40 tahun) jauh lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita. Kasus ini pun lebih besar dibanding kawasan asia. Hal tersebut karena angka merokok dan diabetesnya yang masih tinggi di asia tenggara.

Meski demikian, wanita diusia muda juga bisa tetap berisiko mengalami gagal jantung jika memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik seperti disebutkan pada diatas. Wanita biasanya mengalami resiko jantung koroner dan berakhir pada gagal jantung pada saat setelah mengalami menopause.

Namun jiak sudah mengalami kelainan jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, baru bisa perpotensi mengalami gagal jantung di usia muda.

Pencegahan Gagal Jantung di Usia Muda

Gagal Jantung bisa dicegah dengan gaya hidup dan mengatasi faktor resikonya. Sebagai contoh, karena seorang yang mengidap penyakit jantung koroner, diabetes, atau hipertensi bisa berakhir pada gagal jantung, maka yang harus dikontrol yaitu faktro risikonya.

Kontrol Faktor Risiko yang utama, jadi kita ke doketer untuk mengontrol gula darah, hipertensi agar sesuai dengan target itu bisa mencegah gagal jantunya.

Sedangkan orang yang memiliki penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik, kondisi jantung seperti ini yang perlu diperbaiki.

Walaupun yang mengalami penyakit jantung bawaan atau penyakit jantung reumatik itu masih anak-anak, tetap harus dikoreksi dan diobati agar tidak berakhir ke gagal jantung. kata Habibie.

Oleh sebab itulah, Habibie mengingatkan betapa pentingnya deteksi dini jantung sejak awal dan faktor risiko lainnya.

Beberapa tips untuk menjaga kesehatan jantung seperti yang dikatakan dokter dari Rumah sakit Akademik (RSA) UGM dr.Humaera yaitu :

Pola Hidup Sehat

  • Makan dengan teratur
  • Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan serta junk food
  • perbanyak makan buah dan sayur
  • banyak minum air putih
  • Hindari Stres
  • Olahraga rutin

Selain itu, dokter Humaera juga menyarankan dilakukannya screening jantung. Sebab gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh pola hidup yang kurang baik, tetapi juga karena faktor dari genetik. Dengan dilakukan screening jantung maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung. source:kompas.com