Wisata Alam Sangeh Bali, Tempat Wisata Hutan Monyet Dan Pohon Pala
Selamat sore sahabat wisataku, apa kabarnya? Semoga baik-baik saja yah dan selalu dalam keadaan sehat juga tentunya. Senang sekali saya bisa hadir dan menyapa para sahabat wisataku, untuk memberikan informasi tentang wisata-wisata menarik diindonesia yang tentunya perlu kalian kunjungi. Pada sore kali ini saya akan membagikan sebuah tempat wisata menarik di indonesia yang masih seperti post kemarin masih di sekitar pulau bali, yang akan saya saya bahas kali ini adalah tempat wisata Alam Sangeh Tempat Berkumpulnya Para Monyet. Nah buat kalian yang baru dengar atau kalian yang sudah tahu tetapi belum sempat berkunjung ke Tempat Wisata Alam Sangeh ini ada baiknya membaca sedikit post tentang Wisata Alam Sangeh di bali yang mungkin dapat memberikan sedikit pengetahuan. Ok lah sahabat wisataku silahkan simak sedikit informasi dari Wisata Alam Sangeh Bali di bawah ini.
Sangeh merupakan sebuah tempat Wisata yang terletak di pulau Bali yang terletak di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali. Sangeh terkenal karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat. Monyet di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan. Menurut legenda,adanya Pura Bukit Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi. Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di Kerajaan Mengwi. Atas kehendak dia maka hutan pala yang ada di Gunung Agung tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada waktu malam. Ketika perjalanan baru sampai di Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan lagi menuju Mengwi dan berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama I Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas bangunan pelinggih. Putra angkat Raja Mengwi tersebut bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali. Nah itu sedikit sejarah tentang sangeh sob.
Objek wisata Alam Sangeh Bali ini terletak di Kabupaten Badung, Bali, yaitu tepatnya di desa Sangeh kecamatan Abiansemal, berada di seberang jalan ke Pelaga. Jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Denpasar, hanya perlu menempuh kurang lebih 22 km perjalanan dari pusat kota Denpasar hingga tiba di Sangeh Monkey Forest ini yang biasanya menghabiskan waktu rata-rata kurang lebih 45 menit. Lokasi dari wisata Sangeh ini cukup dekat dengan Pura Taman Ayun di kecamatan Mengwi, jadi jika kalian berwisata ke Sangeh bisa melanjutkan melihat keindahan Pura Taman Ayun. Lebih jelasnya mengenai letak Sangeh bisa dilihat pada Google Map di atas.
Di Wisata Alam sangeh ini memiliki beberapa daya tarik penting bagi wisatwan atau para pengunjung yang datang diantaranya adalah hutan yang masih sangat alami dengan ditumbuhin pohon pala yang berusia ratusan tahun didalamnya. Dan juga yang dihuni oleh para monyet serta pura pura bukit sari yang terdapat ditengah tengah hutan. Hutan lindung inilah yang disebut Sangeh, sesuai dengan sejarah penamaannya. Luas dari hutan Sangeh ini mencapai 14 Hektar dan tinggi pohon-pohonnya mencapai 50 meter. Hutan Sangeh ini terkenal sebagai hutan bagi tumbuhan pala (dipterrocarpustrinervis), yang menurut cerita turun temurun, tanaman tersebut tidak bisa tumbuh di tempat lain selain di Sangeh. Di tempat ini Pohon Pohon pala tersebut memiliki batang yang besar dan berdiri kokoh dan tinggi. Pohon pala ini usianya sudah ada yang 100 tahun bahkan 300 tahun lebih, hal ini karena pohon pala disini dijaga dan dirawat dengan baik oleh warga sekitar sehingga tidak boleh ditebang bahkan tidak ada yang berani menebang pohon pala tersebut. Biasanya pohon pala tersebut akan tumbang dengan sendirinya ketika sudah mati atau layu. Hal menarik lainya dihutan sangeh ini adalah terdapat pohon yang menyerupai alat kelamin laki laki dan perempuan sehingga di namakan pohon "lanang wadon" yang artinya lanang itu laki laki dan wadon itu perempuan.
Sesuai dengan namanya Sangeh Monkey Forest, disangeh tentu saja tedapat banyak sekali monyet monyet disini yang mencapai 700 ekor, monyet monyet disini termasuk ke golongan kera abu abu atau yang memiliki nama latin macaca faciculais. Sehingga membuat tempat ini ramai sekali dengan adanya banyak monyet monyet ini sekalipun disini sepi pengunjung. Momyet monyet disini termasuk monyet liar jadi jika kalian datang ke sini kalian harus berhati hati karena monyet monyet disini juga bisa usil dan jahil mengambil barang bawaan kalian sob, jadi sebaiknya simpan barang kalian seperti topi kacamata dan lainya ke tas kalian sehingga aman. Jika ada barang kalina yang di ambil monyet tersebut kaliam cukup memberi makannan seperti pisang dan kacang karena monyet tersebut akan melepaskan barang yang diambil dan memilih makanan tesebut.
Selain Keberadaan Hutan Pala dan Para monyet di sangeh ini hal menarik lainya adalah terdapat Puri Bukit sari yang terletak di dalam hutan yang lebat ini, yang dimana tentu saja menjadi daya tarik wisatawan atau pengunjung yang datang ke sangeh ini. Puri bukit sari ini merupakan tempat peribadahan atau pemujaan bagi warga masyarakat sekitar sangeh ini. Selain sebagai tempat peribadatan, bukit sari ini memiliki daya tarik lainya walaupun di sekitar dinding atau gerbang ditumbuhi lumut. Terdapat Patung Garuda terpahat di Pura Bukit Sari ini, yang kondisinya saat ini dipenuhi oleh lumut. Garuda ini merupakan burung mistik yang sedang mencari tirta Amerta di dasar laut (samudra) berdasarkan cerita Samudramantana. Betara Wisnu memberikan hadiah seteguk kepada Garuda ini atas jasanya, dan pada akhirnya Garuda ini menjadi kendaraan Betara Wisnu yang sangat setia, kita juga kenal dengan sebutan Garuda Wisnu Kencana.
Di depan area wisata Sangeh Bali, terdapat sebuah patung besar dimana terukir raksasa Kumbakarna yang diserang oleh kumpulan monyet. Desaindari patung ini referensinya dari kisah Ramayana yang sangat terkenal, terutama bagi masyarakat Bali. Ada juga patung singa dan monyet kecil di sekitar patung Kumbakarna, yang mengisahkan mengenai raja hutan yang sangat menyayangi bayi monyet. Patung-patung tersebut cukup unik dan dapat menjadi salah satu ikon dari tempat wisata Sangeh Bali ini. Jika anda mengelilingi area Sangeh, bisa menyempatkan waktu untuk melihat-lihat patung ini dan juga foto dengan latar patung-patung keren tersebut.
Di tempat Wisata Alam Sangeh ini sudah memiliki fasilitas yang memadai diantaranya lahan parkir yang cukup luas dan tedapat pendopo untuk isitirahat para supir kunjungan ataupun untuk sekedar isitirahat bagi para wisatawan. Jika kalian ingin membeli sesuatu atau suvenir juga tersedia dipasar seni yang tidak jauh dari lokasi. Jika kalian membutuhkan guide juga sudah ada menanti kalian jika membutuhkannya yang siap sedia di depan gerbang menunggu atau biasanya di samping patung kumbakarna. Untuk Tiket masuknya sesuai dengan peraturan daerah tidak terlalu mahal untuk menikmati pesona hutan alam sangeh ini, kalian hanya perlu membayar Rp. 10.000 untuk wisata domestik dan Rp.25.000 untuk mancanegara, dan untuk biaya parkirnya juga gak mahal cuma Rp.2000 untuk sepeda motor Rp.5000 untuk mobil dan Rp.10.000 untuk bus besar. Biaya tiket tersebut kalian sudah bisa menikmati alam hutan sangeh dan para monyet monyetnya. Jika kalain hendak ke sini kalian bisa melalui Rute Bandara Ngurah Rai ke Sangeh Via Sunset Road Perkiraan jarak: 35,9 km Perkiraan waktu tempuh: 66 menit Rute: Bandara Ngurah Rai - Jl. Akses Bandara Ngurah Rai - Jl. Airport Ngurah Rai - belok kiri ke Jl. By Pass Ngurah Rai - belok kanan ke Jl. Sunset Road - Jl. Mertanadi - Jl. Tangkuban Perahu - belok kanan sebelum Lio Collection - Jl. Padang Luwih/Jl. Raya Dalung/Jl. Raya Sempidi Badung - Jl. Raya Denpasar - Gilimanuk/Jl. Raya Lukluk/Jl. Raya Lukluk - Sempidi/Jl. Raya Sempidi - Jl. Raya Anggungan/Jl. Raya Penarungan - Jl. Oleg - Jl. Janger - Jl. Ciung Wanara - Jl. Raya Sangeh - belok kanan ke Sangeh Monkey Forest.
Nah itu dia tadi sob Wisata alam Hutan sangeh dan Berkumpulnya para Monyet monyet atau Sangeh Monkey Forest yang mungkin kalian bisa kunjungi jika ada planing liburan ke bali. Ok sahabat wisataku mungkin cukup sekian untuk post wisata kali ini semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada kekurangan atau salah kata. Nantikan update selanjutnya yang pastinya info info menarik tentang wisata di indonesia yang bisa kalian lihat disini. Sekian dan Terimakasih atas waktunya. See you.